Ibadah haji merupakan ibadah yang menginspirasi perenungan mendalam bagi umat Islam karena dilaksanakan di tempat-tempat suci dimana Nabi Muhammad SAW tercinta dan para sahabatnya menunaikan tugas mulianya. Haji adalah untuk mengetahui “kepribadian kolektif Nabi Muhammad” dengan pengetahuan tertentu yang merupakan sumber kebahagiaan dan mediasi ummat ini. Yang harus kita pahami dari ungkapan “kepribadian kolektif Nabi” adalah misinya (dakwah) dan keberadaannya sebagai nabi masa lalu bahkan masa depan.
Dunia ini seperti masjid yang imamnya adalah Nabi Muhammad yang diberkahi. Mekah adalah mezbah di mana Islam telah dimulai dan itu adalah tempat di mana Nabi memimpin umat manusia untuk mempelajari doktrin iman. Madinah adalah mimbar di mana Islam mulai dilakukan dan di mana etika Islam diajarkan dan didirikan pada kehidupan sosial. Mengunjungi tempat-tempat tersebut dengan renungan yang mendalam tentunya membantu umat Islam mendapatkan pengetahuan yang tulus dan pasti tentang Nabi Muhammad SAW dan para sahabat tercintanya. Untuk itulah Anda perlu melakukan Tour Haji dari kami dan temukan biaya haji plus.
Haji secara harafiah berarti “pergi, mengunjungi, melanjutkan perjalanan, dan mengunjungi tempat-tempat penting dan terhormat”. Adapun istilah haji Islam berarti ibadah yang dilakukan pada bulan Zulhijah Hijriyah dengan melakukan beberapa kewajiban agama sesuai dengan kondisi dan tata caranya dengan benar di Ka’bah, Arafah, Muzdalifa, dan Mina. Haji menjadi wajib sembilan tahun setelah Hijrah (kepindahan Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah). Anda dapat mengunjungi www.hajjandumrah.com/hajj-packages dan dapatkan paket haji dengan harga yang wajar.
Allah SWT memerintahkan haji dalam ayat 97 Surah al-Imran:
“Ada tanda (petunjuk Allah) yang jelas, di antaranya adalah tempat berdirinya Ibrahim untuk shalat, dan barang siapa yang masuk ke dalamnya selamat, dan haji ke Bait Allah adalah kewajiban kepada Allah bagi manusia, bagi yang mampu. carilah jalan menuju itu. Adapun orang-orang yang mengingkari (kewajiban) haji, ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu dari segala makhluk)” (QS. al-Imran I, 97).